Marketing Intelligence dalam Menumbuhkan Jiwa Entrepreneur pada Generasi Milenial

 

Marketing Intelligence

Marketing intelligence (kecerdasan pemasaran) merupakan manifestasi dari sebuah kemampuan dalam mengumpulakn dan menganalisis suatu informasi atau data agar segala sesuatu yang terkait dengan pengambilan keputusan dapat diansipasi dengan baik, terdapat empat bagian yang dibutuhkan dalam kecerdasan ini meliputi product intelligence, competitor intelligence, customer understanding and market understanding (Kurniawan, 2020).

Dalam strategi pemasaran modern seringkali mengunakan database marketing ini untuk aktifitas data mining, aktifitas ini dilakukan untuk mendukung dalam pengambilan keputusan guna mempermudah dalam menemukan pengetahuan baru (Luo dkk., 2012). Menariknya dalam aktifitas database marketing ini memanfaatkan teknologi yang ada mulai dari proses pengumpulan data sampai dengan analisis datanya. Salah satu teknik analisis yang bisa digunakan adalah SaaS (Software as a Service) atau juga bisa mengunakan OLAP (Online Analitycal Processing) dan masih banyak lagi tools yang bisa digunakan.

Berdasarkan hasil penelitian Amborowati & Suyanto (2015) menyatakan bahwa memanfaatkan teknologi data mining bisa menjadi salah satu opsi yang dapat digunakan dalam melakukan segmentasi pasar/konsumen potensial untuk mendukung kegiatan marketing intelligence.

Menurut Kottler & Armstrong (2008), marketing intelligence adalah kumpulan informasi dan analisis secara sistematis terkait informasi yang tersedia tentang pesaing dan perkembangan di pasar.

Setiap orang pada hakekatnya memiliki semangat entrepreneur dalam dirinya, asalkan orang tersebut memiliki kemauan untuk senantiasa berperilaku kreatif, inovatif, selalu siap menghsdapi perubahan dan tantangan serta menyukai kemajuan karena sejatinya rahasia untuk menjadi seorang entrepreneur adalah kreatif dan inovatif.

Berikut ini adalah kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisa secara singkat mengenai marketing: 1) marketing research memiliki pengaruh yang signifikan dan pengaruh tersebut positif dalam menumbuhkan jiwa entrepreneur pada generasi milenial; 2) database marketing memiliki pengaruh yang signifikan dan pengaruh tersebut positif dalam menumbuhkan jiwa entrepreneur pada generasi milenial; dan 3) faktor utama bagi generasi milenial dalam menumbuhkan jiwa entrepreneur-nya adalah aktivitas marketing research. Sampai saat ini masih tidak banyak para generasi milenial maupun pengusaha menegah kebawah yang melakukan marketing intelligence baik pada saat memulai usaha maupun untuk mengembangkan usahanya, padahal aktifitas marketing intelligence ini dapat dilakukan secara mandiri (sendiri) sehingga biaya yang dibutuhkan relatif kecil.


Komentar